Batang - Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (PSPHP) sebanyak 20 ton didistribusikan ke para pedagang di dua pasar tradisional. Yaitu Pasar Batang dan Limpung.
Beras PSHP yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten Batang melalui Disperindakop dan UKM bersama Bulog sudah beberapa kali digelontorkan sejak ada kenaikan harga.
Satu pasar diberi jatah hingga 10 ton beras SPHP. Para pedagang di pasar kemudian menjual ke para pembeli dengan harga eceran murah. Yaitu maksimal Rp11 ribu per kilogram.
Baru saja 10 ton didistribusikan untuk pedagang Pasar Batang dari Bulog, sesuai dengan harga Bulog penjualan sesuat denagan harga eceran tertinggi SPHP. Maksimal harga Rp55 ribu per kantong, ” kata Ahli Muda Analis Perdagangan Disperindagkop dan UKM Batang Mursiti saat ditemui di Pasar Batang, Kabupaten Batang, Kamis (29/2/2024).
Ia menjelaskan, selama harga beras masih cukup tinggi pendistrribusian beras SPHP akan terus dilakukan.
Selama harga beras masih agak tinggi, karena di Batang harga tidak terlalu tinggi. Kita tetap dropping satu minggu dua kali, ” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan informasi jika petani di Grobogan dan Purwodadi sudah dalam kondisi pasca panen dan harga beras sudah turun.
Namun, lanjut dia, saat ini pedagang kemungkinan sedang menghabiskan stok dengan harga tinggi untuk medium dan premium. Sementara para petani di Kabupaten Batang dikabarkan sudah akan memasuki masa panen.
Baca juga:
Pemilu Usai, Harga Bumbu Dapur Belum Turun
|
Operasi pasar juga akan digelar menjelang puasa dan lebaran di 10 titik di Kabupaten Batang, ” uja dia.
Hingga saat ini, harga beras medium di Batang mencapai Rp15 ribu. Kemudian beras premium mencapai Rp16 ribu.
Paman Adam